Ku pandang diatas awan
Ku lihat bintang melambai
Ku hulur tangan menggapai...
Tetapi tiada sampai
Ku tahu bintang menunggu
namun apalah dayaku
Ku hanya mampu meratap
Di dalam ratapan sayu...
Bintang jangan kau bersedih
Bintang jangan kau menangis
Tiada mampu ku ke sana
walau telah direncana
Bintang kau tinggi di atas
Ku duduk rendah di bawah
Hidup mu berteman bulan
bukan insan kekurangan
Bintang jangan kau terus begini...
Nanti malam mu tiada berseri
Kita akan tetap bersama
untuk selamanya...
Cuma lain suasana
Bintang hentikanlah...
Tangisan yang akan menyiksa diriku
Bintang dengarkanlah...
Ada satu pesanan terakhir dariku
Bintang kau pergilah...
Kerna itulah yang terbaik untukmu
Bintang...
Percayalah
hanya engkau satu di dalam hidupku
Bintang...
<< Lagu ini mmjuk htiku mmbiarkn sglnya brlalu.
Hidup prlu diteruskn wlau perbgai dugaan dtg mlnda..
Itu yg mnjdikn kita lbih dewasa mnghdpi plbagai kerenh mnusia
dn khidupn di dunia yg tdk mnjanjikn apa2
kecuali kbhgiaan di akhirat..
Khamis, November 12, 2009
Retak
Engkau pernah berkata
laman ini medan cinta kita
Aku pernah menyanyi
tiap kali kau cipta puisi
Dan engkau berjanji
tiap kata kan dikotai
Walaupun halangan
cinta kita tetap abadi
tersimpul mati
Kau cipta keyakinan
terhapuslah keraguan diri
Dan mula saat itu
ku kenali hati nurani
Sayang kota cinta
akhirnya menjadi nista
Yang tersimpul mati
mudahnya terhurai kini
Bagai terhenti nadi ini
sungguh tak percaya
Apa yang aku lihat ini
adalah kenyataan
Sayang terlontar jiwaku
luruh airmata
Satu demi satu
Punah segalanya
apa yang telah kita
rancangkan bersama
Kasih mengapa harapan
medan cinta kita
Kau semaikan rimba
Ketara kini puisimu
tidak seindah dulu
Mengapa mesti retak
kasih kita yang dulu teguh
Mengapa mesti retak
kasih kita yang dulu teguh
<< Ada 2 peristiwa yg mngingtkn aku pda lgu ni...
Ia adlh tntg hrpn yg tidk ksmpaian,
ttg cinta dn juga prshbtn...
laman ini medan cinta kita
Aku pernah menyanyi
tiap kali kau cipta puisi
Dan engkau berjanji
tiap kata kan dikotai
Walaupun halangan
cinta kita tetap abadi
tersimpul mati
Kau cipta keyakinan
terhapuslah keraguan diri
Dan mula saat itu
ku kenali hati nurani
Sayang kota cinta
akhirnya menjadi nista
Yang tersimpul mati
mudahnya terhurai kini
Bagai terhenti nadi ini
sungguh tak percaya
Apa yang aku lihat ini
adalah kenyataan
Sayang terlontar jiwaku
luruh airmata
Satu demi satu
Punah segalanya
apa yang telah kita
rancangkan bersama
Kasih mengapa harapan
medan cinta kita
Kau semaikan rimba
Ketara kini puisimu
tidak seindah dulu
Mengapa mesti retak
kasih kita yang dulu teguh
Mengapa mesti retak
kasih kita yang dulu teguh
<< Ada 2 peristiwa yg mngingtkn aku pda lgu ni...
Ia adlh tntg hrpn yg tidk ksmpaian,
ttg cinta dn juga prshbtn...
Langgan:
Catatan (Atom)